Sabtu, 12 Januari 2013

come and go

putrinidya

Many people or many things come and go in your life. It means every "good bye" word, someone or something will come to say "hello".


Do you have something that you love?

If we have something that we love, we have to be ready to lost it because we don't know when God will take it. Maybe after this, tomorror or a few years later you will lose your materials, your love, or even your parents. But remember God always beside you, accompany you. God will never leave you. God is in deep heart and deep mind. God has been giving you the strenght and the energy to run your life and face your problem.
Sometimes God gives you happiness but sometimes God gives you sadness. Sometimes God takes a part of yourlife but remember God will give you something that will make you happy.

Happiness and sadness.

They come and go. They are something that will make you more strong and mature. All problem has purpose to know human faith. Are you patient or not. Fore patient person, face the problem is called disaster. God will give good news for patient people.
Patient people are someone who if get disaster then they say "innalillahi wa innaillaihi rajiun" (we come because of God and will back unto God).

Ourlife like butterfly.

It has been a good metamorphs. For the first time it just catterpillar, like a worm, almost everybody does not want to touch it. It is disgusting, is not it? It being a cocoon. What a pity it is. Lonely life inside, no friends, no colour, but do you know that it is namely of process and the last it start being a beautiful animal is butterfly.

Your garden without flower nothing special and flower with butterfly it is beautiful. It is come and go.

Caterpillar go, cocoon come. Cocoon go, butterfly come.
The last life of cocoon is the first life of butterfly.
Something beautiful will be coming at the time.

Rabu, 09 Januari 2013

Bromo

putrinidya
abang yosi, saya, dan hasan
Perjalanan secara tiba-tiba, tanpa rencana dan tanpa persiapan. Entah muncul ide dari mana, tiba-tiba sahabat-sahabatku menyewa sebuah mobil untuk membawa kami ke Bromo. Tiba-tiba saja mereka mengajakku dan yuni untuk gabung pergi bersama mereka. Bagaimana mungkin aku menolaknya. Tak pernah bisa menolak kesempatan untuk pergi apalagi bersahabat mereka, sahabat. Yuni yang sebenarnya mempunyai janji dengan pacarnya akhirnya membatalkan dan dia ikut bersama kami. Ah senang rasanya Yuni bisa ikut pergi. Sebenarnya Yuni agak malas ke Bromo karena Yuni sudah pernah kesana sebelumnya. Tapi, demi kami Yuni pun ikut pergi.

Perjalanan kita nikmati dengan suka cita. Oya, yang ikut dalam perjalanan itu antara lain, Abang Yosi, Aries, Hasan, Falah (Enyenk), Saya, Yuni, dan satu orang temannya enyenk yang saya lupa namanya. Yah, abang Yosi dan Aries jadi supirnya. Mereka secara bergantian mengemudikan mobil kami. Bersenda gurau, bercanda, berfoto, bahkan tidur kami nikmati dengan gembira. Hingga akhirnya malam pun tiba, kami beristirahat di sebuah warung kopi dimana kami memarkir mobil kami. Berhubung untuk naik ke Bromo baru bisa jam3 karena untuk melihat matahari terbit di pagi hari dan kami pun menunggu jeep yang akan membawa kami ke atas.



Udara begitu dingin. Jaket tebal pun seperti tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kami tidur di dalam mobil sampai pukul 3. Stelah pukul 3, kami pun mencari jeep yang akan membawa kami ke Bromo. Setelah negosiasi akhirnya kami dapat 1 mobil dengan harga yah tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah alias standar. hehee..... Ah senang sekali rasanya perjalanan ini. Sahabat, kau tetap sehabat selamanya, dalam hatiku berkata. Sampailah kami dimana tempat untuk melihat matahari terbit. Semakin lama semakin banyak turis baik lokal dan mancanegara yang datang untuk melihatnya. Akan tetapi sepertinya kurang berpihak pada kami semua. Kami tak melihat indahnya matahari terbit. Kami hanya merasakan dingin yang teramat dingin disana. Bromo, sangat dingin.



Kami habiskan untuk berfoto-foto dan praktek bahasa inggris. Selain itu kami pun iseng berfoto dengan seorang akan kecil dari Jepang. lucu sekali..... Hari pun semakin pagi, dan siang. Perjalanan kami lanjutkan menuju puncak Gn. Bromo. Oke, dengan penuh semangat riang kami menuju puncak Gn. Bromo. Sayang sekali, sahabat saya Yuni tak mau naik sampai puncak karena dia lelah dan dia pun sudah pernah kesana. Akhirnya hanya aku dan sahabat laki-laki lainnya yang sampai puncak. Sungguh luar biasa perjalanan. Banyak turis mancanegara. Ganteng, cantik, tua, muda semua ada. Ramai sekali. Bahkan untuk berfoto di puncaknya saja kami harus bergantian. Alhamdulillah sempat juga saya bertiga bersama abang yosi dan hasan berfoto di puncak Gn Bromo. Alhamdulillah, luar biasa indahnya foto yang kami ambil. Puas dan senang menikmati perjalanan bersama sahabat. Setelah itu kami sempatkan untuk putar-putar di sekitar Gn Bromo. Savana, pasir berbisik. Yah, kami mengikut dengan jeep yang kami sewa. Luar biasa.....


Tiada rasa senang dan puas bisa melakukan perjalanan bersama sahabat. Terima kasih Allah, terima kasih sahabatku.....