Sabtu, 29 Desember 2012

cahaya di ujung jalan

putri nidya - ka ubay

ku berlari di hamparan pekat
sambil mataku jalang mencari cahaya
bibir binalku tak berhenti mengucap mantra
sementara lenganku kaku dalam kepalannya

ku coba melawan gaya kompresi itu
hingga lelah kakiku berlari
hingga lelah tanganku mengepal
namun pasti jiwaku enggan tuk menyerah

meski deru debu itu menghantam penglihatanku
karena ku yakin ada suka di ujung jalanku
bahkan tak ku pedulikan hembusan udara yang masuk ke indera pendengaranku

Kamis, 13 Desember 2012

5cm mengingatkanku pada sahabatku di Lampung

putrinidya

Kemarin, baru saja nonton 5cm. Film ini kembali mengingatkanku pada novelnya. Novel yang sudah lama sekali aku membaca ini novel. Aku dan sahabatku, sama-sama pencinta novel dan khusus novel favorit kami, ya 5cm ini. Kami pun pernah semalaman membicarakan novel ini. Aku kira cewe doang yang suka baca novel, ternyata cowo juga toh. Nah kebetulan sekali sahabatku ini cowo. Kami sama-sama mempelajari tentang dunia hutan. Aku sendiri Manajemen Hutan IPB, sedangkan dia konservasi Unila. Yah, dia suka alam begitupula aku tapi kami tak pernah ke lapang bareng karena memang kami beda lokasi. Aku di Bogor,  dia di Lampung.


Sahabat. Kami bercerita banyak hal. Dia selalu menemaniku, dan aku pun selalu siap mendengar cerita tentang kaleng-kalengnya. Hahahahaa. Ingat sekali ketika itu dia sedang penelitian tentang hidrologi. Dia mengumpulkan banyak kaleng dan menampung air-air hujan yang lewat di pepohonan. Berkat dia juga aku jadi sering berkirim pesan ke dosenku pak Hendrayanto yang kebetulan dosen hidrologi. Karena dialah aku jadi dekat dengan si bapak, dan mendapat banyak ilmu tentang hidrologi. Waktu kami habiskan hanya lewat sms. Ketika itu aku di Balikpapan sedang PKL, dia penelitian di Lampung tentunya di Unila.

Pagi dan sore hari kami bertukar pesan. Bagaimana kami berdoa menunggu hujan agar penelitiannya cepat selesai. Banyak sekali tantangan dan hambatannya. Tapi kami yakin selalu ada pelangi setelah hujan. Aku sangat menyukai pelangi. Aku pun percaya hujan pasti akan datang untuk mengisi kaleng-kalengnya, dan saat itulah aku menunggu pelangi setelah hujan mengisi kaleng-kalengnya.

Lagi-lagi kami selalu punya imajinasi di luar cerita dongeng yang kami buat. Setelah konsep putri kodok dan pangeran kancil aku ciptakan, dan dia terbawa dalam ceritaku itu. Kini dia mulai membawaku pada 5cm, novel kesukaan kami. Dia punya ide untuk berhenti komunikasi beberapa waktu, sampai tanggal yang telah ditentukan, seperti cerita di dalam 5cm. Sulit bagiku menahan rindu, tanpa komunikasi dengan sahabatku ini.